Menjadi Orang Kreatif Lagi
Karena itu banyak perusahaan yang lebih senang mempekerjakan orang-orang kreatif, terutama perusahaan yang bergerak di bidang kreatif pula seperti publishing, advertising atau industri kerajinan.
Tapi banyak yang mengatakan bahwa kreatif merupakan ‘bawaan’ atau bakat. Artinya ada orang yang terlahir untuk menjadi orang yang kreatif dan ada yang tidak. Tapi anggapan itu nggak seluruhnya benar kok. Karena ternyata kreativitas pada diri seseorang bisa diasah dan dilatih. So, anda yang merasa nggak terlahir sebagai orang yang kreatif nggak perlu pesimis, coba deh asah kreativitas anda dengan cara berikut ini:
Jika anda sudah merasa mantap dengan gagasan anda, kemukakan ide anda pada bos. Nggak perlu takut ditolak, sekali anda takut maka gagasan anda akan ‘mentah’ kembali. Ingat, anda membutuhkan dukungan orang lain untuk merealisasikan gagasan anda. Selamat menjadi orang yang kreatif…!
sumber: astaga.com
10 Kiat Untuk Menjadi Orang Kreatif
Kemampuan kita untuk selalu terbuka terhadap berbagai hal atau dengan istilah lainnya “Open Your Eyes” akan memberikan energi yang luar biasa untuk mampu mencintai segala sesuatu, termasuk mencintai apa yang kita kerjakan (profesi kita, bsinis kita). Mencintai adalah istilah lain dari “memberi” dan memberi adalah kewajiban sebagai makhluk Allah SWT. “tangan diatas lebih baik daripada tangan dibawah “ (al hadist) dan juga menjadi motto dari komunitas tangan di atas.
Dan mencintai itu harus kita lakukan dengan penuh ketulusan. Kalau kita dengan tulus melakukan pekerjaan, maka tidak akan ada beban sedikitpun yang mengganjal terhadap apapun yang ”ingin” kita lakukan.
“I never, ever thought of myself as a businessman. I was interested in creating things I would be proud of.”
(Richard Branson)
2. Believe in Your Self
Kemampuan untuk mengenali apa yang menjadi keistimewaan kita merupakan hal terpenting dalam hidup kita. Karena itu merupakan anugerah Allah yang sangat besar sehingga kita harus mengoptimalkannya dengan baik.
”mempercayai kemampuan kreatifitas anda adalah separo dari sukses itu sendiri”
Berikutnya, kita harus memiliki “gaya” yang merupakan cirri khas diri kita, dan ini bisa menandakan sejauh mana kita kreatif. Misalnya, kita mengenal Bob Sadino (pengusaha yang memiliki gaya dengan celana pendeknya), dll.
3. Dream
Untuk bisa kreatif, kita harus bisa ber”mimpi” besar untuk menggapai sesuatu. Hidup kita tidak akan bergairah kalau kita tidak memiliki impian dan target.
Pak Anang, dulunya hanyalah lulusan SMA kemudian bekerja sebagai art director di SCTV. Suatu saat beliau memiliki impian memiliki corporate yang bergerak dibidang desain. Ketemulah beliau dengan Pak Tanadi Santoso yang saat itu sudah menjadi pengusaha. Dan akhirnya mendirikan perusahaan SAMdesign. Di awal berdirinya mengalami cobaan yang berliku karena saat itu perusahaan desain bersaing dengan tukang sablon, tukang cetak, dll. Sampai pada akhirnya mampu melakukan positioning sebagai perusahaan desain yang cukup besar dan sekarang sudah ada cabang di Jakarta, dan omsetnya jangan ditanya…wow…
To make a great dream come true, You must first have a great dream.
4. Push to the limit
Punyailah keinginan yang kuat.
“kerja keras tanpa kreatifitas adalah memalukan, tetapi kreatifitas tanpa kerja keras adalah tragedy”
LUCK = PREPARATION meeting OPPORTUNITY!
5. Belajar
Look through the eyes of a child.
The art of “Listening” has been mostly forgotten.
God creates human with two ears and only one mouth for a good reason.
Belajar bisa dilakukan dengan :
Tanya pada yang Ahli, Membaca, Jalan-Jalan, Nonton Bioskop, Ikuti Seminar, dll
Sebagai seorang muslim kita sering mengenal ungkapan-ungkapan seperti :
”belajarlah sampai ke negeri CHINA”
”belajar dari sejak buaian ibu sampai ke liang lahat”
”untuk meraih kebahagaiaan di dunia capailah dengan ilmu, untuk meraih kebahagiaan di akhirat capailah dengan ilmu dan untuk meraih kedua-duanya capailah dengan ilmu”
6. Berhubungan dengan Orang-orang Kreatif
fate chooses our relatives, we choose our friends.
“Sahabat terbaik adalah dia yang mampu mengeluarkan apa yang terbaik dari diri Anda” (Henry Ford)
7. Jadilah Master dalam Berkomunikasi
Saat ini dunia begitu sempit, apa yang terjadi di belahan bumi lain akan bisa kita ketahui sekarang juga dan dimana kita berada. Jadi, untuk menumbuhkan kreatifitas kita harus bisa memanfaatkan sarana komunikasi seperti halnya, Blogger, Friendster, Personal Website, dll. Hari gini gak punya website pribadi...? ya, ketinggalan zaman, kata mas tukul arwana ”ndeso” alias ”katrok” he..he..
8. The Journey is The Destination
Fun : Bermain mendorong anda dalam suatu pikiran yang berisi banyak elemen
yang anda butuhkan untuk kreatif, misalnya keingintahuan, imajinasi, experimentasi, fantasi, spekulasi, atau apa saja
Saya Tidak Pernah memiliki hari kerja dalam hidup saya. Semuanya merupakan kegembiraan (Thomas A. Edison)
9. Ciptakan Lingkungan Yang Menggairahkan
Lingkungan akan berpengaruh pada tingkat kreatifitas kita, maka kita perlu mencari tempat yang membuat pikiran dan energi kita bisa mengalir secara sehat.
Disamping itu juga perlu mengatur lingkungan kita agar bisa menumbuhkan kreatifitas, diantaranya :
Cahaya, sumber alam dari energi kreatif
Warna , pencipta suasana yang ajaib
Suara, musik untuk pikiran anda
Aroma, terapi untuk jiwa anda
Sentuhan, menyejukkan dan menstimulasi tubuh
Rasa, makanan untuk pikiran kreatif
Supaya diri kita terus bergairah, makanan yang kita konsumsi juga harus sehat dan bergizi. Menurut pembagian jenis makanannya ada pengaruh yang ditimbulkan akibat kita mengkonsumsinya, diantaranya :
Karbohidrat : menimbulkan rasa kantuk
Protein : dapat meningkatkan kewaspadaan
Lemak : menumpulkan kemampuan mental
10. Gabungkan Dengan Teknologi Terkini
“Teknologi adalah kata lain untuk ‘ peralatan’. Ada masanya paku merupakan teknologi tinggi “ (Tom Clancy)
Wing Pandoe
Orang Kreatif Itu Spesies Langka
Perlu digaris-bawahi tebal-tebal, sebagai salah satu inventori otak kanan yang paling berharga, kreativitas bukanlah semata-mata soal menguras ide, tetapi juga soal berburu solusi, membalikkan cara pandang, menggebrak perubahan, atau aktivitas sejenis. Contoh konkretnya, seorang ibu rumah tangga yang menata ulang perabot di rumahnya, seorang guru yang memboyong satu alat peraga yang unik di hadapan murid-muridnya, seorang atlet yang menjajal cara-cara baru untuk mendongkrak prestasinya, dan seorang pejabat yang memperjuangkan pembaharuan di daerahnya. Jadi, kreativitas bukan cuma mainannya penemu, pelukis, komposer, dan agensi periklanan, melainkan hak semua insan.
Omong-omong soal kreativitas, untuk penemuan mencuatlah nama Albert Einstein dan Thomas Edison. Untuk lukisan, nama Affandi dan Michelangelo. Untuk puisi, nama Emha Ainun Nadjib dan Soetardji Calzoum Bachri. Untuk lagu, nama Iwan Fals, dan Titiek Puspa. Untuk film, Mira Lesmana dan P. Ramlee. Untuk lawakan, nama Sys Ns, Tora Sudiro, dan Tukul Arwana. Untuk bisnis, nama Purdi Chandra dan Sukanto Tanoto.
Nah, di manakah letak urgensi kreativitas dalam bisnis praktis? Sebagai pemasar di dalam dan luar negeri, sebagai adviser dan trainer di puluhan institusi nasional, saya melihat sendiri bagaimana pasar beringsut menuju zona ketidakpastian. Juga zona hiperkompetitif. Ironisnya, sebagian pelaku bisnis masih bersenjatakan strategi yang itu-itu saja. Kalau mentok, buntut-buntutnya anggaran promosi yang dihambur-hamburkan, bahkan harga yang dibanting! Ngawur dan ngelantur ‘kan?
Coba ceburi industri biskuit di tanah air. Di dalamnya berkecamuk 185 perusahaan dan 400-an merek. Itu belum termasuk merek-merek gurami dan biskuit-biskuit tanpa merek. Anda bisa sakit kepala ketika harus memilah dan memilih satu diferensiasi yang solid lagi valid. Untuk itulah, Anda meniscayakan kreativitas, yang merupakan salah satu tingkatan dalam kesadaran supra. Soal strategi? Sama saja. Anda tetap perlu kreativitas. Mungkin melalui pemasaran gerilya, repositioning, reengineering, marketing intelligence, dan masih banyak lagi. Bagi saya, terobosan itu tidak selalu berujung pada pemborosan. Dan tanpa terobosan, orang bisa bosan.
Contoh lain. Dicekam oleh persaingan, pelaku bisnis di negara maju malah mengincar nama dan tubuh manusia sebagai ajang promosi. Kreatif ‘kan? Rupa-rupanya, gayung bersambut! Lihat saja, hampir 50 persen responden di Amerika mempertimbangkan untuk menamakan anaknya ‘Coke' atau ‘Kraft' dengan kompensasi setengah juta dolar. Di film Resident Evil: Extinction yang dibintangi oleh Milla Jovovich, seorang gadis malah bernama ‘Kmart'. Terkait logo, beberapa petenis wanita menawarkan diri untuk ditato temporer dan seorang petinju memiliki tato kasino yang permanen. Walaupun bagi pengendara Harley-Davidson dan pemain skateboard, tato logo itu bukanlah barang baru. Itu ‘kan kreativitas cara mereka. Lantas, bagaimana kreativitas cara Anda?
Sumber: andriewongso
Orang Kreatif, Belok Kiri Jalan Terus!
Kalimat itu, dalam perjalanannya, seperti menjadi ajian bagi setiap orang yang ingin berubah dan membuat perbedaan. Kendalanya, bagi mereka yang ingin buat perubahan dan perbedaan di dunia ini, selalu ada saja penghalangnya. Entah itu yang sudah diperhitungkan, ataupun yang belum. Nah, sebagian dari mereka ini gagal. Sebagian lagi lainnya, sukses luar biasa. Mereka yang sukses inilah yang kami sebut sebagai orang kreatif tanpa batas.
Menjadi orang kreatif, tidak perlu menunggu jadi tokoh publik, anggota legislatif, atau juga terkenal layaknya selebritis TV. Ini yang belum banyak disadari di negeri kreatif ini. Hmm.. adakah yang salah dengan pendidikan di bangsa ini? Entahlah.. bagi kami, setiap orang adalah kreatif. Meski dari lingkungan yang terkecil. Plus, dengan sejuta halangan, hambatan ataupun rintangan yang ada.
Perbedaan utama dari mereka yang sukses dengan yang belum sebenarnya hanya ada di pola pikir. Bagi yang belum merasakan sukses, seringkali mereka berpikir bahwa hambatan adalah hambatan. Saklek seperti itu dan akhirnya langkah mereka tertunda. Ini berbeda dengan rekan-rekannya yang kreatif tanpa batas.
Bagi orang kreatif tanpa batas, keterbatasan itu bukanlah hambatan. Tapi peluang untuk menjadi lebih dan berbeda. Sel-sel dalam otak mereka selalu berpikir lebih keras ketika menjumpai halangan, rintangan atau apapun itu yang menghambat jalan mereka. Bukan untuk mengeluh, tapi untuk mencari solusi. Selalu ada jalan ke Roma. Meski harus melalui Terminal 3 jalur TKI di bandara Soekarno Hatta (yang katanya banyak pungli itu). Ehh.. Mandala sekarang juga di Terminal 3 ding..
Bottom line, bagi orang kreatif, belok kiri jalan terus Bos! Itu jika kita menganalogikan jalan kreatif hidup ini adalah jalan raya dan setiap orang berhenti ketika lampu merah menyala di perempatan.
yainal-web
AMBULANCE, PATWAL, dan PEMADAM KEBAKARAN
Disebuah jalan raya ada sebuah mobil AMBULANCE membawa pasien dalam kondisi kritis melintas dengan kecepatan tinggi layaknya mobil-mobil AMBULANCE seperti biasanya. Di jalan yang sama tepat dibelakang mobil jenazah tersebut melintas rombongan Presiden yang hendak melakukan kunjungan dengan beberapa kendaraan PATWAL (Patroli Pengawalan) juga dengan kecepatan tinggi. Entah ini merupakan suatu kebetulan, kebenaran atau justru kekacaubalauan, di jalan yang sama lagi-lagi tepat dibelakang mobil AMBULANCE dan kendaraan PATWAL melintas dengan kecepatan tinggi pula beberapa mobil PEMADAM KEBAKARAN yang hendak memadamkan api.
Pertanyaan:
Manakah yang seharusnya lebih diprioritaskan untuk melintas terlebih dahulu? AMBULANCE, PATWAL, atau PEMADAM KEBAKARAN.